Jumat, 30 Mei 2014

Core Sampler

       Core sampler merupakan salah satu jenis alat yang digunakan untuk mengambil sedimen dengan menjaga posisi setiap lapisan sedimen yang diambil agar tetap sama seperti keadaan lapisan sedimen dilokasi pengambilannya. Tujuan pengambilan sedimen dengan menggunakan core sampler adalah untuk mencegah adanya percampuran antara lapisan sedimen pada contoh/sampel sedimen yang diambil.

Konsep dasar dari core sampler adalah bagaimana peneliti dapat mengambil contoh sedimen disuatu lokasi tanpa terjadinya perubahan atau percampuran antara lapisan lapisan sedimen yang diambil. Manfaat dari penggunaan core sampler untuk melihat ukuran butir, tekstur, dan struktur dari setiap lapisan sedimen. Selain itu dapat digunakan dalam studi geokronologi.

            Core sampler memiliki berbagai macam jenis, mulai dari yang digunakan pada sedimen darat hingga sediemen laut dalam. Beberapa core sampler juga khusus digunakan pada sedimen yang keras dan ada yang digunakan khusus pada sedimen yang lunak. Intinya core sampler memiliki banyak jenis yang merupakan modifikasi menyesuaikan pada lokasi pengambilan dan jenis sedimen yang diambil.

            Beberapa contoh jenis core sampler adalah gravity core, piston core, dan core sampler (digunakan untuk mengambil sedimen laut dangkal). Fokus materi ini adalah pada core sampler yang digunakan untuk mengambil sedimen laut dangkal. Bagian-bagian dari core sampler untuk sedimen laut dangkal digambarkan pada gambar berikut :


Core sampler jenis ini digunakan untuk mengambil sedimen laut dangkal dan sangat tidak dianjurkan untuk mengambil sampel sedimen dengan kedalaman dasar perairan dibawah 10 meter. Langkah-langkah dalam pengambilan sedimen menggunakan core sampler adalah sebagai berikut :
      1. Pipa pvc dipersiapkan dengan tanda atas dan bawah agar tidak tertukar pada saat penyimpanan.
2. Hal yang harus diketahui sebelum mengambil sampel sedimen dengan menggunakan core sampler jenis ini adalah kedalaman perairan. Setelah mengetahui kedalaman perairan maka kita akan merangkai core sampler seperti gambar dibawah. Manfaat dari mengetahui kedalaman perairan dengan menggunakan core sampler adalah dapat diketahui jumlah pipa penyangga yang diperlukan, karena setiap pipa penyangga memiliki panjang 1 meter. Maka jumlah pipa penyangga akan menyeseuaikan dengan kedalaman perairan.
Dalam merangkai core sampler diusahakan agar handle core dan tali tambang berada diatas permukaan air laut.

3. Core sampler yang sudah terangkai secara sempurna diturunkan kelaut dengan nose core menghadap kebawah. Core sampler diturunkan secara perlahan hingga dapat dirasakan bahwa nose core telah menyentuh permukaan sedimen dasar.

4. Ketika nose core telah menyentuh permukaan sedimen dasar, pada posisi ini handle core tidak boleh dipegang kecuali pada tali tambang, dan sedikit diangkat hingga nose core diperkirakan tidak menyentuh permukaan sedimen dasar. Dengan menahan core  sampler pada keadaan tersebut diharapkan gaya gravitasi dapat membuat core tegak lurus terhadap permukaan sedimen dasar.

5. Apabila core sampler sudah tegak lurus menghadap permukaan sedimen dasar maka core diturunkan, dan diperlukan penekanan pada core sampler agar sedimen dasar dapat masuk kedalam pipa pvc yang berada didalam selongsong core.

6. Core sampler diangkat ke atas permukaan air laut. Bagian yang pertama dilepas adalah pada bagian yang menghubungkan pipa penyangga dan selongsomg core.

7. Nose core dan core catcher dilepaskan dari selongsong core. Pada saat itu juga ujung pipa pvc ditutup dengan menggunakan plastik dan lakban agar sedimen yang berada didalam pipa pvc tidak keluar. Pipa pvc dikeluarkan dari selongsong core, dengan hati-hati diusahakan agar sedimen dalam pipa pvc tidak keluar. Kedua pipa pvc harus ditutup menggunakan plastik dan lakban secara benar sehingga tidak lepas ketikan dipindahkan.

8. Pipa pvc yang didalamnya tersimpan sedimen disimpan secara tegak lurus. Pada ujung pipa pvc yang terdapat tanda atas berada diatas, ujung pipa pvc yang terdapat tanda bawah berada di bawah. 


Sebelum sedimen dikeluarkan dari pipa pvc, pipa pvc yang didalamnya terdapat sedimen disimpan dalam cool box atau lemari es secara tegak lurus dengan tanda atas berada diatas dan tanda bawah berada dibawah. Penyimpanan ini berguna agar sedimen membeku dan tidak terjadi percampuran antar lapisan pada saat dikeluarkan dari pipa pvc.
Contoh/sampel sedimen dikeluarkan dari pipa pvc dengan cara memotong pipa pvc setiap beberapa centimeter, disesuaikan terhadap kebutuhan analisa yang digunakan. Dalam beberapa analisa khusus, sampel sedimen yang berada didalam pipa pvc tidak boleh bersentuhan langsung dengan bahan logam. Sehingga diperlukan metode khusus untuk mengeluarkan sampel sedimen dari pipa pvc. Langkah yang dilakukan untuk mengeluarkan sedimen dari pipa pvc tanpa terjadinya sentuhan logam dengan sampel sedimen adalah sebagai berikut :

1. Membuat pendorong sedimen yang berskala.



    2. Setiap dorongan sebanyak sekian centimeter dari pendorong sedimen adalah sama dengan tinggi lapisan sedimen yang keluar dari pipa pvc.

     3. Ketika dalam analisa sampel sedimen dibutuhkan lapisan sedimen setiap 2 cm, maka sampel sedimen yang dikeluarkan dari pipa pvc dengan menggunakan pipa pendorong berskala akan dipotong setiap 2 cm dan kemudian disimpak dalam plastik berlabel.



1 komentar:

  1. Artikelnya bagus, tapi kok tidak ada sumber referensinya ya?

    BalasHapus