Core Sampler
Core sampler merupakan salah satu jenis alat yang digunakan untuk mengambil sedimen dengan menjaga posisi setiap lapisan sedimen yang diambil agar tetap sama seperti keadaan lapisan sedimen dilokasi pengambilannya. Tujuan pengambilan sedimen dengan menggunakan core sampler adalah untuk mencegah adanya percampuran antara lapisan sedimen pada contoh/sampel sedimen yang diambil.
Konsep
dasar dari core sampler adalah bagaimana peneliti dapat mengambil contoh
sedimen disuatu lokasi tanpa terjadinya perubahan atau percampuran antara
lapisan lapisan sedimen yang diambil. Manfaat dari penggunaan core sampler
untuk melihat ukuran butir, tekstur, dan struktur dari setiap lapisan sedimen.
Selain itu dapat digunakan dalam studi geokronologi.
Core sampler memiliki berbagai macam jenis, mulai dari
yang digunakan pada sedimen darat hingga sediemen laut dalam. Beberapa core
sampler juga khusus digunakan pada sedimen yang keras dan ada yang digunakan
khusus pada sedimen yang lunak. Intinya core sampler memiliki banyak jenis yang
merupakan modifikasi menyesuaikan pada lokasi pengambilan dan jenis sedimen yang
diambil.
Beberapa contoh jenis core sampler adalah gravity core,
piston core, dan core sampler (digunakan untuk mengambil sedimen laut dangkal).
Fokus materi ini adalah pada core sampler yang digunakan untuk mengambil
sedimen laut dangkal. Bagian-bagian dari core sampler untuk sedimen laut
dangkal digambarkan pada gambar berikut :
Core
sampler jenis ini digunakan untuk mengambil sedimen laut dangkal dan sangat
tidak dianjurkan untuk mengambil sampel sedimen dengan kedalaman dasar perairan
dibawah 10 meter. Langkah-langkah dalam pengambilan sedimen menggunakan core
sampler adalah sebagai berikut :
1. Pipa pvc
dipersiapkan dengan tanda atas dan bawah agar tidak tertukar pada saat
penyimpanan.
2. Hal yang
harus diketahui sebelum mengambil sampel sedimen dengan menggunakan core
sampler jenis ini adalah kedalaman perairan. Setelah mengetahui kedalaman
perairan maka kita akan merangkai core sampler seperti gambar dibawah. Manfaat
dari mengetahui kedalaman perairan dengan menggunakan core sampler adalah dapat
diketahui jumlah pipa penyangga yang diperlukan, karena setiap pipa penyangga
memiliki panjang 1 meter. Maka jumlah pipa penyangga akan menyeseuaikan dengan
kedalaman perairan.
Dalam
merangkai core sampler diusahakan agar handle core dan tali tambang berada
diatas permukaan air laut.
3. Core
sampler yang sudah terangkai secara sempurna diturunkan kelaut dengan nose core
menghadap kebawah. Core sampler diturunkan secara perlahan hingga dapat dirasakan
bahwa nose core telah menyentuh permukaan sedimen dasar.
4. Ketika nose
core telah menyentuh permukaan sedimen dasar, pada posisi ini handle core tidak
boleh dipegang kecuali pada tali tambang, dan sedikit diangkat hingga nose core
diperkirakan tidak menyentuh permukaan sedimen dasar. Dengan menahan core sampler pada keadaan tersebut diharapkan gaya
gravitasi dapat membuat core tegak lurus terhadap permukaan sedimen dasar.
5. Apabila
core sampler sudah tegak lurus menghadap permukaan sedimen dasar maka core
diturunkan, dan diperlukan penekanan pada core sampler agar sedimen dasar dapat
masuk kedalam pipa pvc yang berada didalam selongsong core.
6. Core
sampler diangkat ke atas permukaan air laut. Bagian yang pertama dilepas adalah
pada bagian yang menghubungkan pipa penyangga dan selongsomg core.
7. Nose core
dan core catcher dilepaskan dari selongsong core. Pada saat itu juga ujung pipa
pvc ditutup dengan menggunakan plastik dan lakban agar sedimen yang berada
didalam pipa pvc tidak keluar. Pipa pvc dikeluarkan dari selongsong core,
dengan hati-hati diusahakan agar sedimen dalam pipa pvc tidak keluar. Kedua
pipa pvc harus ditutup menggunakan plastik dan lakban secara benar sehingga
tidak lepas ketikan dipindahkan.
Sebelum
sedimen dikeluarkan dari pipa pvc, pipa pvc yang didalamnya terdapat sedimen
disimpan dalam cool box atau lemari es secara tegak lurus dengan tanda atas
berada diatas dan tanda bawah berada dibawah. Penyimpanan ini berguna agar
sedimen membeku dan tidak terjadi percampuran antar lapisan pada saat dikeluarkan
dari pipa pvc.
Contoh/sampel
sedimen dikeluarkan dari pipa pvc dengan cara memotong pipa pvc setiap beberapa
centimeter, disesuaikan terhadap kebutuhan analisa yang digunakan. Dalam
beberapa analisa khusus, sampel sedimen yang berada didalam pipa pvc tidak
boleh bersentuhan langsung dengan bahan logam. Sehingga diperlukan metode
khusus untuk mengeluarkan sampel sedimen dari pipa pvc. Langkah yang dilakukan
untuk mengeluarkan sedimen dari pipa pvc tanpa terjadinya sentuhan logam dengan
sampel sedimen adalah sebagai berikut :
1. Membuat
pendorong sedimen yang berskala.
2. Setiap
dorongan sebanyak sekian centimeter dari pendorong sedimen adalah sama dengan
tinggi lapisan sedimen yang keluar dari pipa pvc.
3. Ketika
dalam analisa sampel sedimen dibutuhkan lapisan sedimen setiap 2 cm, maka
sampel sedimen yang dikeluarkan dari pipa pvc dengan menggunakan pipa pendorong
berskala akan dipotong setiap 2 cm dan kemudian disimpak dalam plastik berlabel.
Artikelnya bagus, tapi kok tidak ada sumber referensinya ya?
BalasHapus